contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

8/04/2010

Misteri Candi Bawah Laut Terpecahkan Sudah


Keberadaan candi di bawah laut yang foto-fotonya menyebar di Twitter boleh jadi memang ada. Beberapa foto yang beredar itu dijepret oleh fotografer asal Inggris, Paul M Turley.

Foto-foto candi itu dipajang di situs www.divephotoguide.com. Menurut datanya, foto-foto itu diambil di Pemuteran, Bali, pada 2009.

Saat detikcom mengunjungi situs itu, Rabu (4/8/2010), setidaknya, ada dua foto hasil karya Paul yang di-upload di situs itu. Dua foto itu dipajang bersama foto-foto Paul yang lainnya. Semuanya diambil di bawah laut.

Foto pertama menunjukkan dua penyelam sedang berada di depan candi yang kini menjadi perbincangan sejumlah tweeps itu. Salah satu penyelam tengah berenang di antara sesuatu yang mirip gapura candi yang menjulang tinggi.

Rupanya tidak hanya Paul yang mengambil foto-foto menakjubkan itu. Ada juga foto karya fotografer bernama Keri Wilk asal Kanada.

Foto Keri yang juga mejeng di www.divephotoguide.com menampilkan tampak depan candi. Di depan gapura tinggi, tampak dua patung yang sudah ditumbuhi karang. Foto yang lain menunjukkan sebuah patung yang telah ditumbuhi karang. Apakah benar itu candi, batu koral atau terumbu karang, masih misterius.


Misteri candi di bawah laut yang berada di Pemuteran, Bali, akhirnya terpecahkan. Bangunan yang mirip pura di Pulau Dewata itu ternyata terumbu karang buatan, bukan peninggalan purbakala. Nama 'kompleks' terumbu karang mirip candi itu adalah Taman Pura atau Temple Garden.

Penjelasan tentang hal itu bisa diikuti di situs www.globalcoral.org dan divingathletic.com. Proyek yang dirintis sejak tahun 2000 itu sengaja dibuat untuk merevitalisasi terumbu karang di Pemuteran yang rusak. Di lokasi itulah Taman Pura berdiri.

Proyek ini bermula dari keprihatinan warga sekitar termasuk para ekspatriat, melihat terumbu karang yang rusak oleh perilaku pencari ikan yang menggunakan bahan peledak.

Proyek pertama dilakukan oleh Dr Thomas Goreau dan Profesor Wolf Hilbertz yang bekerja sama dengan sejumlah penyelam. Mereka membangun tempat perawatan koral pertama di depan Pondok Sari Hotel.

Proyek yang dinamai The Karang Lestari Project ini terus dikembangkan dengan donasi pebisnis lokal, hotel-hotel, toko-toko penjual alat-alat menyelam maupun USAID. Diharapkan, proyek ini dapat menarik minat turis sehingga dapat memperbaiki ekonomi warga Pemuteran. Bekas bangunan candi bentar yang salah satunya berupa gapura itu ditenggelamkan pada tahun 2005.

Selain menenggelamkan benda-benda bekas candi, mereka menggunakan teknologi bernama biorock untuk 'membangun' terumbu karang. Informasi yang dihimpun dari www.globalcoral.org, teknologi itu menggunakan aliran listrik aliran rendah.

"Kerangka yang dibuat dari besi yang ditempatkan di bawah laut kemudian dialiri listrik yang akan membantu pertumbuhan batu kapur," tulisnya.



Proyek itu rupanya berhasil. Menurut situs divingathletic.com, pada 1997 saat penyelam mengintip perairan itu, hanya koral sekarat yang bertebaran. Tapi saat mereka kembali lagi pada 2007, mereka terpengaruh. Dia menemukan, hanya dalam waktu satu tahun penanaman, struktur-struktur kerangka besi itu telah berubah menjadi karang yang menakjubkan. Ikan-ikan pun mulai tinggal di bangunan buatan itu.

Bangunan candi yang dulu hanya batu-batu biasa kini menjadi pemandangan yang sangat indah. Patung-patung, gapura, dan tembok juga telah berubah dramatis.

Bangunan yang dulunya hanya berwarna hitam batu kini telah berubah menjadi berwarna-warni, kuning, hijau, dan oranye. Para penyelam sangat surprise dengan perubahan itu.
Sebelumnya foto-foto Taman Pura menjadi perbincangan di situs mikroblogging Twitter. Pejabat Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata belum mengetahui soal keberadaan Taman Pura dan malah akan menemui pakar telematika untuk mengetahui keaslian foto-foto itu.

No comments:

Post a Comment


Blog Archive

Recent Post

Search...


  • Web
  • Community

    Bali Blogger Community



    Dictionary