contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

8/24/2010

Taman Daroyah, KEINDAHAN Tiada Tara




Begitu memasuki kawasan Taman Daroya di Desa Sanan, Turen, dipastikan tak kuasa menahan takjub dan berulang mengucap Subhanallah. Masjid yang lebih terkenal dengan sebutan Yai Derup ( nama kyai pendirinya) ini berlantai 10. Meski sampai sekarang masjid ini masih dalam proses membangun, namun segala keunikan dan kemisteriusannya sudah begitu membooming. Ini bisa dibuktikan dari berjubelnya pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia.

Masjid yang juga merangkap sebagai pondok pesantren ini telah melalui proses pembangunan selama 10 tahun. Konon katanya merupakan bangunan ghaib yang muncul sendiri. Entahlah !
Arsitektur dan furniture dari bangunan ini begitu unik, banyak sekali lorong-lorong dan tangga yang tidak berada dalam 1 tempat. Ada ruangan yang penuh dengan akuarium besar lengkap dengan berbagai jenis ikan, persis seperti di Sea World. Lantainya pun dilapisi dengan marmer utuh yang tidak dipotong-potong. Di lantai atas terdapat kebun sayur, pasar dan ruangan-ruangan kecil yang belum jelas nantinya untuk apa. Lift yang dindingnya dilapisi marmer juga ikut melengkapi kemegahan tempat ini. 



Tembok luar masjid ini sama dengan bangunan pura. Di halaman depan terdapat pos satpam yang bengunannya persis dengan pagoda di Thailand dan di lantai atas kita bisa melihat cungkup-cungkup yang mirip stupa Borobudur berjajar rapi. Kaligrafi dan lukisan-lukisannya begitu indah. Belum lagi kolam yang ada di taman lengkap dengan perahunya, indah sekali.

Tempat inipun juga dilengkapi dengan playground dengan beberapa permainannya, toilet -toilet tersebar mulai lantai 1 sampai 10. Tempat parkir pun tak tanggung-tanggung, ada 4 tempat parkir sepeda motor, belum lagi parkir untuk mobil. Sebuah tiang bendera menjulang tinggi sampai diatas lantai 10, dan penyangga tiang itu bukan beton melainkan penyangga kecil biasa, bisa dibayangkan berapa luasnya nanti bendera yang dikibarkan, lampu-lampu hiasnya turut menambah semarak masjid ini, ada batu bercahaya lagi.


Di lantai 6 terdapat kebun sayur mulai sawi, kubis, cabe, dll juga bunga-bunga yang tertata rapi.


Para pengunjung yang datang dari luar pulau pun bisa menginap di masjid ini, disediakan tempat di aula yang luas untuk tidur dan makan pun diberi tanpa dipungut biaya sepeser pun. Ada banyak cerita gaib yang muncul di masyarakat, seperti pembangunan masjid ini yang hanya dilakukan pada malam hari, ada pengunjung hilang dan muncul begitu saja, dll.  Wallahu alam. Beberapa santrinya yang hilir mudik sambil sesekali memberi pengarahan kepada pengunjung.



Wah, saya jadi penasaran, bagaimana akhir dari bangunan ini, belum jadi saja sudah begini eloknya, apalagi kalau sudah jadi 100 persen. Amien..



No comments:

Post a Comment


Blog Archive

Recent Post

Search...


  • Web
  • Community

    Bali Blogger Community



    Dictionary